Halaman

Kamis, 29 September 2011

Pengertian Filsafat

  ETIMOLOGI
Filsafat berasal dari kata Yunani philein yang artinya mencintai atau philia yang berarti cinta dan sophia yang berarti kearifan.
Kata Inggris menjadi philosophy yang diterjemahkan menjadi cinta kearifan
Konsep Filosof
Konsep Plato
  Plato memberikan istilah dengan dialektika yang berarti seni berdiskusi
Konsep al-Farabi
  Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki hakikat yang sebenarnya dari segala yang ada
Konsep Rene Descartes
  Filsafat merupakan kumpulan segala pengetahuan, di mana Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikannya
Filsafat sebagai Ilmu
Filsafat dikatakan sebagai ilmu karena di dalam pengertian filsafat mengandung empat pertanyaan ilmiah, yaitu bagaimanakah, mengapakah, ke manakah, dan apakah
Bagaimana---menanyakan sifat-sifat yang dapat ditangkap atau yang tampak oleh indra, jawaban atau pengetahuan bersifat deskriptif
Mengapa---menanyakan sebab suatu objek, jawaban atau pengetahuan bersifat kausalitas
Ke mana---menanyakan apa yang terjadi di masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang, pengetahuan yang diperoleh bersifat normatif
Apa---menanyakan tentang hakikat atau inti mutlak dari suatu hal. Sifat hakikat sangat dalam (radix) dan tidak lagi bersifat empiris sehingga hanya dapat dimengerti oleh akal. Jawaban  atau pengetahuan bersifat umum, universal, abstrak.
Filsafat sebagai Cara Berpikir
Berpikir secara filsafat dapat diartikan sebagai berpikir yang sangat mendalam sampai hakikat, atau beripikir secara global/ menyeluruh, atau berpikir yang dilihat dari berbagai sudut pandang pemikiran atau sudut pandang ilmu pengetahuan. Hal tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a.Sistematis
b.Konsepsional
c.Koheren
d.Rasional
e.Sinoptik
f.Berpandangan dunia
Filsafat sebagai Pandangan Hidup
Diartikan sebagai pandangan hidup karena filsafat pada hakikatnya bersumber pada hakikat kodrat pribadi manusia (makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk Tuhan)
Filsafat mendasarkan pada penjelmaan manusia secara total dan sentral sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk monodualisme (manusia secara kodrat terdiri dari jiwa dan raga). Manusia secara total (menyeluruh) dan sentral di dalamnya memuat sekaligus sebagai sumber penjelmaan bermacam-macam filsafat
Objek Filsafat
Objek Materi adalah hal atau bahan yang diselidiki (hal yang dijadikan sasaran penyelidikan)
Objek Forma adalah sudut pandang, dari mana hal atau bahan tersebut dipandang
Contoh: ilmu alam objek formanya perubahan dan bangun benda, ilmu kimia objek formanya susunan benda, ilmu gaya objek formanya kekuatan dan gerak benda. Ketiga ilmu tersebut mempunyai objek forma yang berbeda, akan tetapi objek materinya sama yaitu benda
Filsafat berbeda, objek materinya segala sesuatu yang ada dalam 3 pengertian yaitu, ada dalam kenyataan, pikiran dan kemungkinan, sedangkan objek formanya menyeluruh secara umum.
Ciri-Ciri Pemikiran Filsafat
Sangat umum atau universal
Tidak faktual
Bersangkutan dengan nilai
Berkaitan dengan arti
implikasi
 

Tidak ada komentar: